Rahasia Jitu Atasi Bayi Sering Kentut, Coba 3 Cara Ini!

Indah Nuriksa
By: Indah Nuriksa May Sat 2024
Rahasia Jitu Atasi Bayi Sering Kentut, Coba 3 Cara Ini!

Bayi yang sering kentut merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, jika bayi Anda kentut lebih dari 20 kali sehari, disertai gejala lain seperti rewel, kembung, dan kesulitan buang air besar, maka perlu dicurigai adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

Untuk mengatasi bayi yang sering kentut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya:

1. Pijat perut bayiPijat perut bayi dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di dalam perut. Gerakan memijat yang lembut dapat merangsang pergerakan usus dan membantu bayi mengeluarkan kentut.

2. Kompres hangatKompres hangat dapat membantu meredakan perut kembung dan nyeri. Letakkan kompres hangat di perut bayi selama 10-15 menit, beberapa kali sehari.

3. Hindari makanan yang mengandung gasBeberapa makanan dapat menghasilkan gas, seperti kacang-kacangan, kubis, dan brokoli. Jika bayi Anda sering kentut, cobalah untuk menghindari memberikan makanan tersebut.

lakukan 3 hal ini bila bayimu sering kentut

Bayi yang sering kentut merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, jika bayi Anda kentut lebih dari 20 kali sehari, disertai gejala lain seperti rewel, kembung, dan kesulitan buang air besar, maka perlu dicurigai adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

  • Pijat perut bayi
  • Kompres hangat
  • Hindari makanan yang mengandung gas
  • Posisikan bayi tegak
  • Gunakan dot yang tepat
  • Beri ASI secara eksklusif
  • Konsultasikan ke dokter

Dengan melakukan beberapa hal sederhana ini, Anda dapat membantu meredakan perut kembung dan kentut pada bayi Anda. Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari, atau jika bayi Anda mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter.

Pijat perut bayi

Pijat perut bayi merupakan salah satu cara untuk mengatasi perut kembung dan kentut pada bayi. Gerakan memijat yang lembut dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di dalam perut dan merangsang pergerakan usus. Pijat perut bayi dapat dilakukan dengan cara:

Yuk Baca:

Kehamilan Sehat: Kenali Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi Sebagai Awal Kehamilan

Kehamilan Sehat: Kenali Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi Sebagai Awal Kehamilan
  1. Letakkan bayi dalam posisi telentang.
  2. Oleskan minyak telon atau baby oil pada perut bayi.
  3. Gunakan kedua tangan untuk memijat perut bayi dengan gerakan memutar searah jarum jam.
  4. Pijat selama 5-10 menit.
  5. Ulangi beberapa kali sehari.

Pijat perut bayi dapat membantu meredakan perut kembung dan kentut pada bayi, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan bayi dan mengurangi rewel.

Kompres hangat

Kompres hangat merupakan salah satu cara untuk mengatasi perut kembung dan kentut pada bayi. Kompres hangat dapat membantu meredakan nyeri dan ketidaknyamanan akibat perut kembung, serta membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di dalam perut. Cara menggunakan kompres hangat untuk mengatasi perut kembung dan kentut pada bayi adalah:

  1. Siapkan waslap atau handuk kecil yang bersih.
  2. Rendam waslap atau handuk dalam air hangat.
  3. Peras waslap atau handuk hingga tidak menetes.
  4. Letakkan waslap atau handuk pada perut bayi selama 10-15 menit.
  5. Ulangi beberapa kali sehari.

Kompres hangat dapat membantu meredakan perut kembung dan kentut pada bayi, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan bayi dan mengurangi rewel.

Hindari makanan yang mengandung gas

Gas dalam perut bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui. Makanan yang mengandung gas, seperti kacang-kacangan, kubis, dan brokoli, dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan perut kembung dan kentut pada bayi. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk menghindari makanan yang mengandung gas jika bayi sering kentut.

Selain itu, bayi juga dapat mengalami perut kembung dan kentut jika mengonsumsi susu formula yang mengandung laktosa. Laktosa adalah gula alami yang terdapat dalam susu, dan beberapa bayi kesulitan mencerna laktosa. Jika bayi mengalami perut kembung dan kentut setelah minum susu formula, cobalah untuk mengganti susu formula dengan susu formula bebas laktosa.

Dengan menghindari makanan yang mengandung gas, ibu menyusui dapat membantu mengurangi perut kembung dan kentut pada bayi. Hal ini penting untuk dilakukan karena perut kembung dan kentut dapat membuat bayi tidak nyaman dan rewel.

Yuk Baca:

Susah Bangun Tidur? Coba Dulu Tips Ampuh Ini Yuk!

Susah Bangun Tidur? Coba Dulu Tips Ampuh Ini Yuk!

Posisikan bayi tegak

Memposisikan bayi tegak setelah menyusu dapat membantu mencegah perut kembung dan kentut. Hal ini karena posisi tegak dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di dalam perut bayi. Selain itu, posisi tegak juga dapat membantu mencegah bayi tersedak atau muntah.

Untuk memposisikan bayi tegak, Anda dapat menggendong bayi dalam posisi tegak, dengan dagunya menempel di bahu Anda. Anda juga dapat menggunakan gendongan bayi atau kursi khusus bayi untuk memposisikan bayi tegak.

Memposisikan bayi tegak setelah menyusu merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk mencegah perut kembung dan kentut pada bayi. Hal ini penting untuk dilakukan karena perut kembung dan kentut dapat membuat bayi tidak nyaman dan rewel.

Gunakan dot yang tepat

Pemilihan dot yang tepat dapat membantu mencegah perut kembung dan kentut pada bayi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih dot:

  • Ukuran dotUkuran dot harus sesuai dengan usia dan kemampuan bayi menyusu. Dot yang terlalu kecil dapat menyebabkan bayi mengisap terlalu cepat dan menelan udara, yang dapat menyebabkan perut kembung dan kentut. Sebaliknya, dot yang terlalu besar dapat menyebabkan bayi tersedak atau muntah.
  • Bentuk dotAda berbagai bentuk dot, seperti dot bulat, dot pipih, dan dot ortodonti. Pilih bentuk dot yang nyaman untuk bayi dan tidak mengganggu perkembangan rahangnya.
  • Bahan dotDot biasanya terbuat dari silikon atau karet. Dot silikon lebih tahan lama dan mudah dibersihkan, sedangkan dot karet lebih lembut dan dapat menyerupai puting ibu.
  • Aliran dotAliran dot menunjukkan seberapa cepat susu mengalir keluar dari dot. Pilih aliran dot yang sesuai dengan kemampuan bayi menyusu. Aliran dot yang terlalu cepat dapat menyebabkan bayi tersedak, sedangkan aliran dot yang terlalu lambat dapat membuat bayi frustrasi dan rewel.

Dengan menggunakan dot yang tepat, ibu dapat membantu mencegah perut kembung dan kentut pada bayi, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan bayi dan mengurangi rewel.

Beri ASI secara eksklusif

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan melindungi bayi dari berbagai penyakit. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, termasuk antibodi yang dapat melindungi bayi dari infeksi.

  • Mendukung perkembangan saluran cerna bayiASI mengandung prebiotik dan probiotik yang dapat membantu perkembangan saluran cerna bayi dan mengurangi risiko terjadinya gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan kentut.
  • Mengurangi risiko alergi dan intoleransi makananBayi yang diberi ASI secara eksklusif memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami alergi dan intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh bayiASI mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit, termasuk infeksi saluran pernapasan dan diare.
  • Mengurangi risiko sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS)Bayi yang diberi ASI secara eksklusif memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami SIDS.

Dengan memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan, ibu dapat membantu mencegah perut kembung dan kentut pada bayi, serta memberikan perlindungan optimal terhadap berbagai penyakit.

Yuk Baca:

Kulit Wajah Kering, Musuh Kepercayaan Diri Anda!

Kulit Wajah Kering, Musuh Kepercayaan Diri Anda!

Konsultasikan ke dokter

Meskipun telah melakukan beberapa cara untuk mengatasi perut kembung dan kentut pada bayi, namun gejala tidak membaik atau bahkan memburuk, maka orang tua perlu segera berkonsultasi ke dokter. Konsultasi ke dokter diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti perut kembung dan kentut pada bayi, serta mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Pemeriksaan fisik

    Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi untuk mengetahui gejala dan tanda-tanda lain yang menyertai perut kembung dan kentut, seperti demam, diare, atau muntah. Pemeriksaan fisik juga dapat membantu dokter untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kondisi medis lain yang mendasari.

  • Anamnesis

    Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan bayi, termasuk riwayat persalinan, riwayat menyusui, dan riwayat penggunaan obat-obatan. Anamnesis dapat membantu dokter untuk mengetahui faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap perut kembung dan kentut pada bayi.

  • Pemeriksaan penunjang

    Jika diperlukan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, tes urine, atau USG perut. Pemeriksaan penunjang dapat membantu dokter untuk memastikan diagnosis dan menentukan penyebab pasti perut kembung dan kentut pada bayi.

  • Penanganan

    Penanganan perut kembung dan kentut pada bayi akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Jika disebabkan oleh alergi makanan, maka dokter akan menyarankan orang tua untuk menghindari makanan yang menyebabkan alergi tersebut. Jika disebabkan oleh infeksi, maka dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi infeksi tersebut.

Dengan berkonsultasi ke dokter, orang tua dapat mengetahui penyebab pasti perut kembung dan kentut pada bayi, serta mendapatkan penanganan yang tepat. Hal ini penting untuk dilakukan agar perut kembung dan kentut pada bayi dapat teratasi dengan baik dan tidak menimbulkan komplikasi.

Yuk Baca:

Wow, Ternyata Sikat Gigi Itu Tidak Cukup!

Wow, Ternyata Sikat Gigi Itu Tidak Cukup!

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan tiga hal, yaitu memijat perut bayi, mengompres hangat, dan menghindari makanan yang mengandung gas, dapat membantu mengatasi perut kembung dan kentut pada bayi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa memijat perut bayi selama 10 menit setiap hari dapat mengurangi frekuensi dan durasi menangis pada bayi dengan kolik. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics menemukan bahwa mengompres hangat pada perut bayi selama 15 menit setiap hari dapat mengurangi perut kembung dan kentut pada bayi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian-penelitian ini memiliki keterbatasan, seperti jumlah sampel yang kecil dan desain penelitian yang tidak terkontrol. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini dan untuk menentukan efektivitas jangka panjang dari intervensi ini.

Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan intervensi apa pun untuk mengatasi perut kembung dan kentut pada bayi. Dokter dapat membantu menentukan penyebab perut kembung dan kentut pada bayi dan merekomendasikan perawatan yang tepat.

Tips mengatasi bayi sering kentut

Bayi sering kentut merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, jika bayi Anda kentut lebih dari 20 kali sehari disertai gejala lain seperti rewel, kembung, dan kesulitan buang air besar, maka perlu dicurigai adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

1. Pijat perut bayi

  • Letakkan bayi dalam posisi telentang.
  • Oleskan minyak telon atau baby oil pada perut bayi.
  • Gunakan kedua tangan untuk memijat perut bayi dengan gerakan memutar searah jarum jam.
  • Pijat selama 5-10 menit.
  • Ulangi beberapa kali sehari.

2. Kompres hangat

  • Siapkan waslap atau handuk kecil yang bersih.
  • Rendam waslap atau handuk dalam air hangat.
  • Peras waslap atau handuk hingga tidak menetes.
  • Letakkan waslap atau handuk pada perut bayi selama 10-15 menit.
  • Ulangi beberapa kali sehari.

3. Hindari makanan yang mengandung gas

  • Makanan yang mengandung gas, seperti kacang-kacangan, kubis, dan brokoli, dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan perut kembung dan kentut pada bayi.
  • Jika bayi mengalami perut kembung dan kentut setelah minum susu formula, cobalah untuk mengganti susu formula dengan susu formula bebas laktosa.

Dengan melakukan tiga hal sederhana ini, Anda dapat membantu meredakan perut kembung dan kentut pada bayi Anda. Hal ini penting untuk dilakukan karena perut kembung dan kentut dapat membuat bayi tidak nyaman dan rewel.

Yuk Baca:

Waspada Bahaya di Balik Air Kencing Berbusa, Yuk Cari Tahu!

Waspada Bahaya di Balik Air Kencing Berbusa, Yuk Cari Tahu!

Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari, atau jika bayi Anda mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Bayi Sering Kentut

1. Apa saja penyebab bayi sering kentut?-
Bayi sering kentut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti menelan udara saat menyusu, makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui, atau intoleransi laktosa.
2. Bagaimana cara mengatasi bayi sering kentut?-
Beberapa cara mengatasi bayi sering kentut antara lain dengan memijat perut bayi, mengompres hangat, menghindari makanan yang mengandung gas, memposisikan bayi tegak setelah menyusu, menggunakan dot yang tepat, memberikan ASI secara eksklusif, atau berkonsultasi ke dokter jika gejala tidak membaik.
3. Apakah bayi sering kentut merupakan kondisi yang berbahaya?-
Bayi sering kentut umumnya merupakan kondisi yang tidak berbahaya. Namun, jika disertai gejala lain seperti rewel, kembung, dan kesulitan buang air besar, maka perlu dicurigai adanya masalah kesehatan yang mendasarinya dan perlu segera berkonsultasi ke dokter.
4. Apa saja makanan yang dapat menyebabkan bayi sering kentut?-
Makanan yang mengandung gas, seperti kacang-kacangan, kubis, dan brokoli, dapat menyebabkan bayi sering kentut. Selain itu, bayi yang mengonsumsi susu formula yang mengandung laktosa juga dapat mengalami perut kembung dan kentut jika mengalami intoleransi laktosa.
5. Bagaimana cara memilih dot yang tepat untuk bayi?-
Saat memilih dot untuk bayi, perlu diperhatikan ukuran, bentuk, bahan, dan aliran dot. Pilih dot yang sesuai dengan usia dan kemampuan bayi menyusu, serta terbuat dari bahan yang aman dan tidak mengganggu perkembangan rahang bayi.
6. Apa manfaat memberikan ASI eksklusif bagi bayi?-
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan memberikan banyak manfaat bagi bayi, antara lain mendukung perkembangan saluran cerna bayi, mengurangi risiko alergi dan intoleransi makanan, meningkatkan daya tahan tubuh bayi, dan mengurangi risiko sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS).

Kesimpulan

Bayi sering kentut merupakan hal yang wajar terjadi, namun jika disertai gejala lain seperti rewel, kembung, dan sulit buang air besar, maka perlu dicurigai adanya masalah kesehatan lain yang mendasarinya. Untuk mengatasi bayi sering kentut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain memijat perut bayi, mengompres hangat, dan menghindari makanan yang mengandung gas.

Selain itu, penting juga untuk memposisikan bayi tegak setelah menyusu, menggunakan dot yang tepat, dan memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan. Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari, atau jika bayi mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter.

Youtube Video: